Monday, April 21, 2014

Perpanjang Paspor Via Online Kanim Kelas I Tangerang

Selasa, 15 April 2014

Dikarenakan di awal Mei nanti saya bakal berangkat ke Singapore, sedang masa berlaku paspor akan berakhir di 7 September 2014, mau tidak mau saya harus memperpanjang paspor. Singapore adalah negara yang memberlakukan izin masuk cukup ketat untuk semua warna negara asing dengan salah satu syarat paspor harus memiliki masa berlaku 6 (enam) bulan sejak tanggal kedatangan.

Saya juga baru tahu peraturan  perpanjang paspor harus 6 bulan sebelum masalah berlaku habis setelah Saya berhadapan langsung dengan pihak imigrasi Soekarno Hatta 5 (lima) tahun lalu. Loh koq imigrasi bandara, memangnya saat buat paspor tidak ada yang memberi tahu. Geleng-geleng sapi.. Sumpeh swear, Saya gak pernah membaca kalimat itu di kantor imigrasi ataupun mendengar persayaratan tersebut saat pertama kali membuat paspor.(Kurang Gaul)
Ceritanya, 5 (lima) tahun lalu Saya, dua orang teman melakukan 1st trip ke Thailand, Malaysia, Singapore dengan Airasia. Saat itu Zero fare Airasia benar-benar Zero. Bahkan teman saya Rahmah yang baru membooking tiket 4 hari setelah Saya beli tetap mendapat harga sama seperti kami. Rp. 800,000 for Jakarta – Bangkok – Kuala Lumpur – Singapore – Jakarta. 
But now… Lihatlah tax-tax itu.. *tarik nafas sakit hati J

Saat kami berangkat hanya Meiry yang sudah memiliki paspor tapi belum pernah dicap imigrasi manapun J Dan terjadilah percakapan pihak imigrasi bandara dan Meiry seperti dibawah ini :

“Mau kemana ?” / “Bangkok.” / “Paspor kamu kurang 6 bulan, Kamu bisa keluar, tapi kalau ada masalah siap pulang kan ?”

Gleek..*nelan ludah. After cek re-check ternyata passport Meiry kurang dari 4 bulan. Tapi Alhamdulillah Meiry lolos dengan selamat berkeliling Bangkok. Dari Thailand kami lanjut ke Malaysia, saat keluar imigrasi Thailand kembali pihak imigrasi Thailand menanyakan hal yang sama seperti pihak imigrasi Indonesia. Dan sekali lagi Meiry berhasil mengabadikan diri Kuala Lumpur selama 2 hari.

Tapi ternyata Dewi Fortuna tidak selalu berada disisi Meiry. Tragedipun terjadi saat berniat menginjak the 3rd country yang bernama Singapore. Yuph...Berniat.! Mengapa berniat, karena kali ini yang mencekal bukan imigrasi Malaysia tapi counter check in LCCT Airasia. Pihak Airasia tidak bisa meloloskan paspor Meiry dengan alasan kurang dari 6 bulan dan pihak Singapore tidak mengizinkan Meiry untuk masuk. 

Dengan sangat terpaksa Meiry akhirnya mendeportasikan diri sendiri alias pulang kampung pake uang sendiri ke Indonesia J.

So daripada mendeportasikan diri yang sangat menyakitkan kantong, lebih baik kita perpanjang saja paspornya. Selidik punya selidik, untuk memangkas antrian panjang yang biasa terjadi bila kita berada di kantor pemerintah, Saya moncoba jalur online. 

Mengapa Saya pilih online, karena moda ini belum banyak dipakai warga Indonesia. Jadi antrian akan lebih sedikit. Selain itu menurut info dari berbagai blog yang Saya baca untuk online, kita bisa langsung photo hari itu juga.

Untuk Paspor online kita bisa mengunjungi websita www.imigrasi.go.id dan sebaiknya sebelum memasuki website tersebut kita mempersiapkan dulu semua berkas yang dibutuhkan seperti dibawah ini :
  • 1.      Kartu Tanda Penduduk
  • 2.      Kartu Keluarga
  • 3.      Akta kelahiran / Ijazah
  • 4.      Paspor Lama
 Semua document tersebut kita scan dalam format jpg dengan besar diatas 100KB dan maksimal 1,8 MB

Berikut langkah-langkah pengajuan permohonan paspor online :
  • Masuk ke www.imigrasi.go.id (harus ada pulsa internet yah J atau pake internet kantor kalo mau yang gratisan J) Pilih Layanan Paspor online. Pilih Pra Permohonan Personal  
  • Isi semua data yang dimintan, lalu klik lanjut. Pastikan memasukkan email yang valid karena pihak imigrasi akan mengirimkan Tanda Terima ke email tersebut. 
  • Kita diminta konfirmasi lagi bawah kita mengajukan Permohonan penggantian habis berlaku sebanyak 48 Halaman. Bila benar klik lanjut
  • Isi semua data alamat, nomor telpon dan data orang tua lalu klik lanjut
  • Upload documen pendukung. Kita harus mengupload berkas sesuai pilihan yang diberikan website, Misalnya KTP upload lah KTP jangan KK.. :) setelah selesai klik lanjut
  • Pilih Kantor Imigrasi yang akan kita tuju untuk photo dan wawancara. Karena Saya tinggal di Tangerang jadi memilih Kanim II Tangerang, lalu masukkan kode acak yang muncul dan klik OK
  • Tangggal Kedatangan Kanim. Tips : Sebaiknya isi dahulu kode acak lalu klik OK baru pilih cek tanggal lalu kembali mengisi kode acak yang muncul lalu klik confirm. Saya menghabiskan hampir 10 menit saat saya memilih cek tanggal terlebih dahulu tapi tanggal tetap tidak muncul.
  • Setelah klik OK maka akan muncul kalimat terima kasih telah melakukan pra permohan paspor RI and bla bla bertanda kalau permohonan kita sedang di process.

Bila registrasi sudah berakhir kita akan  mendapat email dari spri@imigrasi.go.id yang berisi 2 lembar attachment Tanda Terima Pra Permohonan dalam bentuk pdf untuk Pemohon/Bank dan Petugas.

Lalu print file tersebut dan lakukan pembayaran di kantor Bank BNI 46. Kalau bisa lakukan pembayaran paling lambat sehari sebelum tanggal kedatangan ke kantor imigrasi. Saya membayar di BNI 46 Cabang Gajah Tunggal. Saat datang Satpam meminta Saya menekan nomor antrian bagian teller untuk pembayaran imigrasi. 
Teller meminta kita membayar sebesar Rp 260.000,- dengan rincian Rp 255.000,- biaya paspor dan Rp.5000,- administrasi. Kita bisa membayarkan pengajuan pra permohonan lebih dari satu (alias kalo ada tetangga yang juga buat paspor online tapi gak sempet ke BNI boleh nitip ke kita asal kita ikhlas :D) Bila sudah dibayar, pihak teller akan memberikan 1 (lembar) bukti Tanda Terima Pembayaran Imigrasi Asli dan 2 lembar copy yang sudah dicap dan ditanda tangan pihak BNI. 

Tanda terima tersebut berlaku sejak tanggal kedatangan atau maksimal 7 (tujuh) hari keterlambatan. Lebih dari itu pembayaran hangus dan harus membuat permohonan ulang.

Saya dan Rahmah memilih tanggal 15 April 2014 untuk kedatangan ke Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang. Karena Saya tinggal di Cimone hanya memakan 15 menit via angkot 02 (Tanah Tinggi – Perum). Jangan lupa untuk bertanya apakah angkot lewat Imigrasi atau tidak.

Kami sampai jam 7.20 dan diarahkan ke Koperasi Kanim dimana sudah banyak orang-orang membludak untuk menggambil formulir, beli materai dan photo copy. Formulir, Surat Pernyataan dan Map gratis (5 tahun lalu bayar Rp.  6000,-) Untuk Formulir dan Surat Pernyataan diambil di Koperasi Kanim sedang Map di Customer Care saat menyerahkan berkas.

Bila kita melakukan registrasi via online otomatis kita tidak mendapatkan Surat Pernyataan jadi kita harus meminta ke Koperasi Kanim (gratis). Setelah surat itu diisi jangan lupa ditanda tangani di atas materai Rp.6000,-

Lalu susun rapi semua berkas copy dalam ukuran A4 dengan urutan sebagai berikut :

1.     Tanda Bukti Pembayaran Imigrasi beserta Tanda Terima Pra Permohonan Lembar untuk Pemohon / Bank (Biasanya sudah di staples dari Bank saat pembayaran).
2.     Tanda Terima Pra Permohonan Lembar untuk Petugas
3.      Surat Pernyataan yang sudah ditandatangi dan diberi materai Rp. 6000,- 
4.     Kartu Tanda Penduduk (Tampak depan dan belakang dalam satu halaman)
5.     Kartu Keluarga/Akta Kelahiran / Ijazah
6.     Surat Nikah ( Bagi yang sudah menikah J )
7.     Rekomendasi dari Atasan (Bagi yang bekerja, jangan lupa mencantumkan nama dan jabatan atasan yang menandatangi, document Saya dianggap bermasalah dibagian ini tapi teman Saya tidak L
8.     Paspor Lama (Bagi yang memiliki paspor sebelumnya, photo copy halaman depan dan halaman alamat dalam 1 lembar)

Urutan Document Copy

Bila document copy sudah lengkap sesuai urutan (ingat yah harus diurutkan) jangan lupa di klip agar rapi, lalu serahkan kebagian Customer Care. Petugas akan mencek sesuai kelengkapan dan urutan, bila lengkap kita diminta menunggu sampai nama dipanggil. Disinilah letak kunci dari pengantrian imigrasi. (Lebaaay J ) Serahkanlah document lengkap dan urut as morning as you can. Customer Care baru ready di jam 7.00am, tapi antiran sudah dimulai sebelum jam tersebut.

Tepat jam 8.00am satu persatu nama dipanggil oleh customer care. Saat nama Saya dipanggil, Saya diberi map kuning yang sudah tertera nomor antrian. Saya mendapat momor 2-006, yang berarti di loket 2 dengan nomor antrian 006. Nomor antrian tersebut hanya berlaku saat tanggal dikeluarkan dan juga berlaku sebagai nomor urut untuk photo

Pemanggilan ke loket dilakukan otomatis via computer. Apabila kita tidak mendengar, terdapat 2 layar display yang menunjukan nomor dan loket yang harus dituju.

Loket Online di nomor 2

Nomor antrian Saya dipanggil jam 8.20mm, cowok ganteng berseragam imigrasi yang berada dibalik loket bertanya :

“Mau kemana mbak?” / “Singapore” / “Dari Kantor”/ ”Liburan bareng teman” / “Perpanjang atau buat baru ?” / “Perpanjang” / ”Kantornya dimana ?”/ “Pasar Kemis” / “Tolong, Surat Keterangan kerjanya dibuat baru yah, yang mencantumkan nama dan jabatan atasan, karena disini tidak ada ?” / 
Deeeg… Hadeeh… Pasti ada aja...

“Maaf mas, kemarin teman saya satu kantor pakai keterangan sama seperti itu tidak masalah, baru seminggu yang lalu ?” Ngeles dikit but keep smile walau hati cry L / “Oooh, itu berbeda.” Jawabnya ringan banget. Gak mempan senyum Saya.. Sabaaaar. 

“OK Mas, jadi saya  akan bawa saat pengambilan paspor yah ?” / “ Oh benar, Mbak langsung mengerti.” / Plak.. plak. .jedug.. ya iyalah wong gak bermasalah tapi dibikin masalah.. Smile paksa /”Nanti ditunggu yah untuk photo dan wawancara di jam 11 dengan nomor urut ini juga.” Melongo onta pas denger jam 11..

Why..why...why..??? Mengapa harus jam 11 siang ?? Katanya dari jam 8 – 11 itu untuk pemohon bukan online yang sudah memasukkan berkas dihari-hari sebelumnya. No clue untuk detailnya karena Saya juga gak mencari tahu ke petugas. 
Ngelirik jam ditangan. 8.25am.. Hadeeeh, masih 2,5 jam lagi. Mo kemana kita ?? Mall terdekat Balai Kota or Tangcity itu juga pasti belum buka. Akhirnya kami memutuskan mendamparkan diri di kantin Kanim yang berada didekat koperasi dan mesjid. Makanannya cukup enak dan bersih. 

Tips bagi yang buat paspor online dan sudah datang pagi-pagi : Bawa gadget dengan charger penuh or buku untuk mengusir jenuh. Wajib hukumnya J

Layar display didepan ruang photo
Tepat jam 11, Layar Display Photo Online yang tadi tanpa nomor diisi oleh nomor 2-001. Saya hanya menunggu 15 menit lalu dipanggil photo. Saat wawancara si Mbak hanya berkata

“Surat referensi kerjanya kenapa ?” / “Katanya kurang nama dan jabatan atasan, Mbak.”Jawabku  / “Ooooh, yah sudah nanti dibawah lagi yah tgl 21 April.” Saya mengangguk.

Tuh kan ? Si Mas ganteng di loket 2 jahil deh…. J L J L J J J

Jadi, nomor antri sangat penting, semakin kecil nomor antrian kita akan dilayani sebelum makan siang. Saat Saya menunggu wawancara pihak imigrasi menghentikan pemanggilan photo di jam 11.30. Untuk online tgl 15 April 2014 panggilan terakhir adalah nomor urut Saya 2-006. Jadi kalau lewat dari nomor itu akan dilayani lagi jam 13.00 J

Let’s go home and meet again on 21th April 2014.

Pengambilan Paspor

Saya baru sempat mengambil paspor pada tanggal 6 Mei 2014, dikarenakan pekerjaan yang menumpuk. Menurut informasi yang saya dapat Paspor dapat diambil dalam waktu 30 hari sejak tanggal kita apply. Setelah itu paspor akan dicancel.

Saat sampai diimigrasi, kita harus mengscan barcode yang terdapat pada tanda terima pembayaran. Nanti kita akan mendapat nomor antrian. Saya mendapatkan nomor 4-137, sedang layar menunjukan 4-087. Berarti sekitar 50 nomor lagi. But don't worry pelayanan imigrasi sekarang sudah sangat cepat. Untuk mencapai 50 nomor itu saya menganti selama 45 menit.

Saat nomor saya dipanggi pihak Imigrasi menyerahkan surat pernyataan bahwa saya juga menerima paspor lama dan paspor itu hanya dapat digunakan untuk urusan pembuatan Visa. Surat pernyataan itu ditandatangani diatas Material 6000,- Lalu kita juga diharuskan memphoto copy paspor lama dan paspor baru.

Setelah surat pernyataan diisi lengkap dan photo copy paspor lama dan baru kita serahkan. Otomatis paspor baru menjadi milik kita.

Selamat jalan-jalan :)



7 comments:

  1. Pada pengambilan paspor pagi hari atau sesuai dengan cap tanda bukti pengambilan jam 13.00-15.30?

    ReplyDelete
  2. Maaf mau tanya, pada saat pendaftaran online kamu memilih Kanim II Tangerang tapi pada saat datang ke kantor imigrasi kamu datang ke Kanim I Tangerang. Tidak ada masalah dengan itu? Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena pilihan di website hanya ada Kanim II Tangerang tidak ada Kanim I Tangerang jadi mau tidak mau untuk daerah Tangerang harus pilih Kanim tersebut.

      Saat saya apply tidak terjadi masalah. Paspornya sudah dipakai ke Singapore :)

      Delete
    2. Aku lagi coba nih, semoga berhasil :)) Masih awam lol, makasih ya info nya membantu banget dan kamu responnya cepet banget pas aku tanya... Btw, kok aku biaya nya 355rb ya? (B. Passpor 48H 300rb + B. TI Biomatik 55rb)... Padahal kita sama di Tangerang

      Delete
  3. kalo pengantian passport secara online gimana nih.. paspornya sdh habis masa berlaku lebh dari 6 bulan,, hehe.. tapi permanent residence visa masih bisa di pindah,,, @tangerang

    ReplyDelete
  4. kalo pengantian passport secara online gimana nih.. paspornya sdh habis masa berlaku lebh dari 6 bulan,, hehe.. tapi permanent residence visa masih bisa di pindah,,, @tangerang

    ReplyDelete