Wednesday, February 27, 2013

Day 3 Bangkok - Madame Tussauds

Day 3rd - Madame Tussauds Bangkok, 29 November 2012

Rencana hari ini adalah Madame Tussauds dan Shopping. Dikarenakan Madame Tussauds buka jam 10 pagi jadi kami memutuskan untuk bangun siang hari ini. 

Untuk tiket Madame Tussauds sendiri sudah kami booking online di http://www.madametussauds.com/bangkok/en/buytickets/tickets/earlybird.aspx 1,5 bulan dari sebelum keberangkatan dan mendapatkan discout 50%. Jadi harga tiket yang seharusnya B800 hanya kami bayar B400 saja.
Dan tragedi kembali terjadi sebelum keberangkatan, sambil menunggu Hermin yang sedang touch up aku iseng membuka tiket dan membaca syarat-syaratnya dan salah satu butir membuat aku syok.

 Tickets are open dated and are valid for one visit to Madame Tussuads Bangkok within 30 days from the date of purchase. The date of purchase is displayed on your booking confirmation.

OK, dengan bahasa Inggris yang seadanya aku mengartikan kalau tiket berlaku 30 Hari sejak tanggal beli. Aku membeli tiket itu 19 Oktober dan kami berada di Bangkok 29 November yang nota bene 40 hari dari sejak tanggal beli. Harap-harap cemas mulai menghinggapi hati kami. B400 akan melayang sia-sia dan kami harus membayar full bila tetap ingin masuk. Aku yang sudah pernah memasuki Madame Tussauds Hongkong hanya nyengir ke Hermin dan bilang kalau aku tidak ikut dan lebih memilih Shoping di Siam. Hermin cemberut gusar.
Akhirnya kami tetap berjalan menuju Siam dengan harapan tiket dapat digunakan, Hermin bahkan berjanji membelikanku makan siang gratis bila kami berhasil memasuki Madame Tussaud. 

Mengingat hari ini adalah hari terakhir kami di Bangkok, kami pun langsung turun dan check out. Lalu kami menitipkan Lugage yang menurut kartunya menerima penitipan sampai seminggu. Wow, nice service Nasa Vegas Hotel. Tepat jam 10am kami tiba di Siam lalu mencari sarapan terlebih dahulu. Setelah memutari Siam hingga kaki pegal, kami akhirnya memilih MCD. Sebenarnya banyak sekali jajanan pinggir jalan yang warna, bentuk dan bau menggoda selera, tapi mengingat negara ini bukan negara dengan label Halal, ujung-ujungnya kembali ke Mcd. And here's our breakfast.

Bubur Ayam + Thai Tea :D
The Different Ronald :)
After breakfast perjalanan langsung dilanjutkan menuju Madame Tussauds Siam, tapi ternyata building tempat Mcd dan Madame sangat jauh. Mungkin kami salah  memilih pintu exit, sehingga pencarian terasa sangat panjang. Perlu waktu 15 menit untuk mencapai pintu tiket Madame Tussauds. Dari hotel kami sudah punya rencana berpura-pura tidak mengerti bahasa Inggris agar penjaga tiket bingung. Tapi ternyata ticketing tidak bertanya banyak, hanya meminta paspor untuk konfirmasi nama sesuai tiket. Dua menit kemudian kami diberi tiket baru dan mbak penjaga tiket berkata. 

"This is your ticket. Welcome to Madame Tussauds Bangkok" 

Aku dan Hermin saling menatap dengan kebahagiaan tak terhingga. 
"Lunch gratis, teriakku makin senang :D"

Di pintu masuk Madame Tussauds, Bapak Proklamator RI, Bung Karno menyambut, selain sebagai patung lilin terbaru ini juga membuktikan banyaknya turis Indonesia yang traveling Ke Bangkok. Dan itu juga yang kami temukan di dalam museum, selain ada banyak artis, figur olahraga serta politikus yang berpose rapi, diantaranya Obama, Lady Dy, Ratu Elizabeth, Jacky Chan, Nickhun 2PM (aku kenal boyband...!! :D), Nicole Kidman, Elizabeth Taylor, Michael Jackson, Ronaldo, Messi, my berondong Bieber dan lelaki paling ganteng dimata gw.. "Tom Cruise" (pokoke telunjuk Hermin sampe kapalan moto gw ratusan kali bareng Mas Tom :) ) Kami juga menemukan banyak turis asal Indonesia. Mungkin bisa ditarik kesimpulan kalau Madame Tussauds Bangkok dibangun untuk warga negara Indonesia. Hahahaha.. And this is our crazy picture :D

Bung karno
Bang Ronaldo & Aak Messi
The New Ruler of The United Stated :D
Hi Kpoper, Nickun or Siwon :)
dalam pangkuan bang Tiger aku tenang :D
Madona & Mcdonnald :D
Yes Its Bieber, Dont Bully me !!
Jackson 6 :D
Nah Loh, gak tau namanya hahahha
Bang Deep and his angels hahahaa
Oprah Winfrey Show yang tidak akan pernah tayang :D :D
He is My Teacher, Bruce Lee "Ciaaaat !!!"
Dinner with Mas George
Bang Jim : Action !!
Mbak Gaga dan Mbak Makarel  (Sorry Sist)
Jacky.. Oh Jacky... Jacky.. Jacky (Sing like Bunda Rita Sugiarto)
Mission Impossible with no number :D
Selesai berkeliling Madame Tussauds, kami mulai mencari makan siang, Its 14.30pm so its really late lunch. Dasar cacing ganjen, pas didalem liat banyak patung ganteng die senyum-senyum krispi, eh pas keluar langsung melolong kelaperan.. Cacing apa dogy yah :D Terus melangkah mengikuti petunjuk EXIT kami melihat BTS National Stadium di ujung pintu keluar. Eng Ing Eng.. Bukan Sulap Bukan Sihir.. Saurada-saudara selamaat datang kembali di MBK. Rencana mo keliling Siam gagal total karena akan memakan waktu lagi mencari Siam sedang jam sudah menunjukkan angka 3 sore yang secara otomatis kami hanya punya waktu 3 jam untuk belanja plus lunch. Jadilah kami kembali menaiki Foodcourt lantai 6 MBK dan menjadikan kwetiaw goreng seafood sebagai lunch.


Satu jam kami habiskan difoodcourt dan langsung tancap gas keliling MBK. Waktu belanja yang sedikit membuat niat belanjaku luntur. Akhirnya aku hanya semangat memilih gantungan kunci untuk oleh-oleh, sedang yang lainnya langsung comot dengan pikiran, "I have to buy something from Bangkok." Walaupun belanja dengan cara asal comot, we both still womens, dan women itu kalo belanja pasti laammaaaa.... Rencana meninggalkan MBK jam 5.30 sore molor sampai jam 6. Resikonya kami harus berlari menuju BTS, menerobos antrian dan berdiri berdesakan disela2x penumpang BTS yg penuh karena jam pulang kantor. Satu tanganku berpegangan ditali BTS dan satu lagi dipenuhi kantong belanjaan membuatku terombang-ambing setiap kali BTS berhenti atau mulai berjalan. Tapi dasarnya banyak orang baik di Bangkok, seorang wanita yang duduk dihadapanku menyapa dengan bahasa Thai. Aku hanya tersenyum tak mengerti.
"Not Thai ?" Tanyanya
"No.. Indonesia" Jawabku, wow, she speak English well.
"Give me your bag" Tawarannya membuatku terenyuh. Lalu aku menyerahkan tas belanjaan dan mengucap banyak berterima kasih saat sampai di Rakamhaeng.

Macet Bangkok yang termasyurpun menyambut selepas keluar dari Airport link. Yuph it 6.15pm and jam bubaran orang kantor. Crowded, traffic and macet. Rencana kami naik taxi dari hotel kami cancel karena taxi harus memutar dulu, lebih save time bila kami jalan kaki menyebrang ke airport link dan langsung mencegat taxi. Harap-harap cemaspun terjadi, Our flight is 20.55 sedang 6.30pm kami masih stuck tak bergerak di Rakamhaeng. Ti sang supir yang bisa berbahasa Inggris putus-putus melihat kegalauan kami dan bertanya jam berapa kami harus sampai di airport. 7pm jawabku disambut dengan mukanya yang melas. "Its OK Ti, just do your best" hiburku sambil melirik kartu kredit. Yuuph, resiko paling jelek adalah nombok beli tiket baru.

Seandainya aku bisa bahasa Bangkok, pasti sudah turun dari taxi dan bertanya pada pejalan kaki jalan tikus menuju airport. Seandainya aku orang Bangkok, akau akan naik ojek (bisa dilihat dari seragamnya) melewati jalan kampung dan ngebut ke Airport. Tapi apa daya, aku hanyalah turis yang buta Bangkok dan terjebak manis didalam mobil Ti. Semoga mobil Ti bisa terbang seperti jet menuju bulan :D. Amiiiiiin.

Airasia... Oh Airasia, mengapa dirimu harus pindah ke Don Muang..? I know its closest to city tapi saat ini hanya taxi yang bisa menjangkaunya. Dan hal yang paling parah adalah flight to Jakarta di jam 9pm yang mengharuskan kita mengurangi durasi jam liburan demi menghindari trafficnya Bangkok yang nota bene Jakarta banget agar tidak ketinggalan pesawat.

Kemampuan Ti menyetir memang luar biasa, dan itu akan dilakukan semua supir taxi Bangkok bila anda berkata fast..fast dan menunjuk jam dengan muka cemas campur melas. Ti memegang setirnya berganti-ganti gaya, mulai dari Schumacher sampai Rossi, salip kiri, sodok kanan dilakukan dengan canggih. Dan saat stuck, dia menceritakan tentang hidupnya yang pernah jadi TKI, Oups yg bener TKT kan dia Thailand.. hehehe.... Singapore, Malaysia, Brunai, Vietnam dan Israel sudah dia singgahi. Bahkan kami diberi koin Israel, hasil jeri payahnya sebagai sopir disana. Walau dengan bahasa Inggrisnya yang putus-putus, Ti terus berusaha menghilangkan rasa gusar kami karena macetnya Bangkok.
Jam 7.30pm kami tiba di Dong Muang. Walau sangat mepet tetap thanks to Ti yang benar-benar orang baik.. Sebagai kenang-kenangan aku memberikan uang Rp 2000,- yang masih licin dan dia terlihat sangat senang.. :D "Beautiful lady, save trip. Come back to Bangkok and contact me ?" Ujarnya. Jiaaah, lu aja gak tau nama gw minta dicontact. Hahahah... Aku hanya mengangguk dan melambaikan tangan. Bye Ti, sekali lagi terima kasih atas kebaikanmu.

Kami berlari memasuki airport dan mencari counter Airasia, Walau kami sudah melakukan internet checkin dan memiliki boarding pass tetap saja harus ganti boarding pass. Alhamdulillah, perjuangan Ti tidak sia-sia dan Bangkok tidak menyukai uang kami. Counter check in masih buka, dan di boarding pass belum tercetak No. Gatenya. "We are sorry, flight delay for one hour." Ucap mbak ticketing yg cantik kinclong.. "No problem.."Jawabku nyengir lebar.. For the first time in my life I'am happy flight delay.. Karena itu artinya gw gak perlu lari-lari ke gate, bisa melirik duty free, mencari pengganjal dinner serta mencari toilet... Hahahhahha

Saat berada diruang tunggu aku pikir aku sudah sampai di Juanda, karena semua gate dipenuhi dengan bahasa Indonesia. Seperti yang kita tau kalo orang Indonesia itu sangat ribut, rame dan selalu kompak plus tukang belanja. Hampir semua kursi penuh oleh 1 orang penumpang dan 2 buah luggagenya. Padahal tuh koper gak bayar bagasi tapi tetap minta tempat duduk :D Beda dengan kami yang hanya membawa satu buah ransel sedang dan terkesan kosong pula. Hal ini membuat seorang Bpk asal Surabaya menyapaku yang asyik main Angry Bird.

"Indonesia ? Surabaya ?" Tanyanya. "Jakarta.." Jawabku.
"Berdua saja ?" Aku mengangguk..
"Liburan atau kerja ?"Tanyanya.
"Liburan pak.."
"Koq belanjaannya dikit banget ?"Ujarnya sambil melirik ranselku lalu berpaling kearah tumpukan kopernya yang memenuhi kursi. Sombong nih oraang.
"Saya bayar bagasi pak.. Biar kabin buat koper bapak hehehe.." jawabku sambil nyengir walau kalimatku bohong.
"Iya juga yah... yuk mari.."Pamitnya keder. Jiaaah, sampe segitu doang tuh keponya. Mana mungkin gw bikin kabin penuh, lu ke SBY gw ke CGK. Beda flight.

Ternyata flight ke Surabaya dan Medan juga delay sehingga terjadi penumpukan WNI disini. Tak lama setelah Bpk itu pergi, terdengar panggilan untuk flight Surabaya yang No Gatenya berada diruang tunggu seberang. Pengumuman yang dalam bahasa Indonesia itu sejenak membuat aku merasa di Juanda bukan Don Muang :D Tepat 10pm kami berangkat meninggalkan Bangkok. Bye bye Bangkok, terima kasih untuk kebaikannya. See you next trip. Dan aku janji akan datang lagi, hanya untuk memenuhi kabin Airasia dengan belanjaan :D :D

Pengeluaran Hari ke 3
  • Transfort : B 90 x 325 =29.250
  • Sarapan MCD : B85 x 325 = 27.700
  • Tiket Madame : B400 (online) x 325 = 130000
  • Lunch : B150 x 325 = 48750
  • Oleh-oleh : B 899 x 325 = 292.000,-
  • Taxi Airport Dong Muang = B 450 (maceeet) x 325 = 148000 / 2 = 74.000
  • Taxi Cengkareng = Rp. 50.000
Total Day 3 = Rp. 651700,-

Total pengeluaran Bangkok

  • Day 1 = Rp. 1.289.250
  • Day 2 = Rp. 414.500
  • Day 3 = Rp. 651.700
Total Jalan-jalan 3 hari Bangkok = Rp. 2.355.450,-

Bangkok Trip complete link :

9 comments:

  1. mau tanya nih.. saya sdh beli tiket madame tussaud online dan sdh terima email konfirmasi dari madame tussaud.. jadi kapan saya harus melakukan pembayaran tiket tsb apakah pada saat saya ke bangkok atau saat pembelian tadi tapi saya sdh memasukkan data kartu kredit saya dan tidak ada konfirmasi dari bank utk memasukkan kode yg biasa di sms ke hp..mohon pencerahannya dan tolong email ke im_san_san@yahoo.com
    terima kasih..

    ReplyDelete
  2. Pemabayaran ditagihkan langsung ke Kartu kredit. Tagihan muncul setelah saya datang ke Madame.

    Saat datang Pihak Madame hanya meminta paspor sesuai nama pembeli dan kartu kredit yang dipakai saat membeli.

    ReplyDelete
  3. mau nanya dong.. harga buat foto sama patung brp sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduuh, maaf yah kebetulan aku gak ambil yang bayar. Jadi gak nanya.
      Sebenarnya kita bisa photo untuk patung-patung yang bayar. Bilang aja kita mau photo bayar, setelah diphoto pake kamera Madame pasti Si tukang photo mengizinkan kita ambil photo pakai kamera pribadi. Nanti kita akan diberi tiket. Nah tiket itu bisa kita tukar dengan photo yg dipotret mereka. Tp karena aku sdh ambil photo pake kamera pribadi jadi tiket tidak aku tukar :)

      Delete
  4. mau tanya dong, kalau kita debet bisa langsung di potong kan yah dari saldo kita? saya tidak ada kartu kredit jadi mau pakai debet.

    btw situ pakai katu kredit sendiri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya booking pakai kartu kredit sendiri. Kalau pakai debet saya tidak mengerti. Maaf tidak bisa membantu

      Delete
    2. Mbak mau tanya, plihan tiket wktu booking. Online plih yang standar or yg resident Thailand ap bedanya

      Delete
    3. Ada yah skrg ? Hehehe.. Dulu kyknya gak ada. Pilih standard aja kalo baca penjelasannya sepertinya Resident itu untuk warga negara Thailand or org2 yg memiliki KTP Thailand.

      Have fun :)

      Delete
  5. sis Melly,apakah qt dikenakan biaya lagi andai qt mo foto2 dgn tokoh yg qt inginkan ,tengkyu

    ReplyDelete