Monday, June 1, 2015

Unrequited Love

Have you ever in a situation..
You are force to do because you can't feel anything whatsoever..
One day I watch drama and that person is there..
Oh... Something is making my heart flutter a lot..
That face and his smile just come into my heart.
What is this?
I dont know..
But that's all. There's nothing more you can feel..
That's why it's unrequited love..

Young Shin - Healer

Happy Birthdays to all people  whose born in the end of May..
29, 30, 31 May

Yassin, Meiry, Melly, Yoona, Anjar
Always Happy dear Gemini..
Healer - Ji Chang Wook - Unrequited Love

Tuesday, May 26, 2015

Day 9th - Mengejar Sakura - KL - Cengkareng

Minggu, 5 April 205

Pesawat mendarat dengan mulus di KLIA2, selesai urusan imigrasi kami mulai antri bagasi yang totalnya ada 14 item. Ternyata oh ternyata duah buah payung yang aku beli di Osaka tidak kunjung muncul gagangnya๐Ÿ˜” Aku melihat setiap orang keluar lenggang kangkung tanpa pengecekan bagasi. Pasrah๐Ÿ˜” Mo komplain ke Lost and found males banget, kalau dirupiahin hanya 50000 dan pasti bakal ditatap bak TKW oleh mereka. Aarrrgh..!!๐Ÿ˜ฃ Aku yang punya pengalaman buruk dengan imigrasi Malaysia jadi malas berurusan dengan segala hal yang berhubungan dengan kepemerintahan negara ini.

Aku pun mengikhlaskan saja dan langsung menuju kereta. Penerbangan lanjutan kami menggunakan Garuda Indonesia di Jam 12.50. Siang amaaat?๐Ÿ˜ฒ Yah sekali lagi itu adalah harga tiket termurah, bonus 30Kg bagasi dan makan siaaaaang...!!! Hahaha๐Ÿ˜‚

Dari KLIA2 kami menaiki kereta ke KLIA dengan membayar 2 MYR. Sampai didepan loket Garuda kami ditolak karena terlalu pagi. Hahaha. Mata ngantuk dan perut lapar membuat kami bergantian mencari sarapan. Tepat jam 10 setelah urusan check in, kami makan lagi di KFC. 

Jam 11.50, kami boarding dan tepat jam 2 siang mendarat di Terminal 2 Cengkareng. Kami mencoba fasilitas auto gate saat keluar imigrasi. Pertama masukkan paspor, pintu pertama terbuka, lalu scan sidik jari dan pintu kedua pun terbuka. Selesaaai. Tapi sedih juga tidak ada ketukan palu dan cap Cengakreng di paspor.. Hahaha๐Ÿ˜Š

And the 1st thing that I feel after touch down Jakarta is "Hadeeeh, Indonesia kenapa panas banget...!!" hahaha๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Bye all, thanks for reading. See you in next trip. India, pengen lihat negara Sihir Sheikh.. Ouuups :) - Insha Allah. Aamiin๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹



Day 8th - Mengejar Sakura Japan Trip - Universal Studio - Namba - Kansai Airport

Sabtu, 4 April 2015

Jam menunjukkan angka 7 saat Hermin membangunkanku. Dia sudah siap dengan segala koper dan memutuskan ke Kyoto sendiri mengunjungi Fushimi Inari. Mbak Rahmah yang kapok naik bis mengajak kami untuk menghabiskan waktu di Namba. Shopping again๐Ÿ’ธ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ญhiks..hiks.. 

Tepat jam 8 kami turun untuk check out. Sama seperti hotel Jepang sebelumnya, mereka tidak menceking isi kamar hanya menerima kunci. Kami langsung berjalan menuju penyewaan loker yang sudah disurvey malam tadi.. Sebenarnya kami bisa menitipkan di hotel tapi kami malas bolak-balik menaiki tangga-tangga itu๐Ÿ˜Š Selesai urusan locker kami langsung menaiki kereta menuju Namba. Tapi saat kereta sampai di stasiun Nishikujo, kereta berhenti cukup lama dan sang masinis berbicara sesuatu yang mencurigakan. Aku mendengar kata Kawaguchi tapi rasanya tidak mungkin kalau kereta ini membawa kami kembali ke Tokyo. (mo nyampe jam berapa??๐Ÿ˜ž) 
Kami yang pasrah dan malas bertanya akhirnya berspekulasi dengan jalur yang tertempel didinding kereta. Apabila next stop is Bentencho kami bisa langsung shopping tapi apabila next stop is Ajikawaguchiko berarti kami harus lanjut lagi satu stasiun ke Universal Studio. Dan yuph ternyata next stop is Ajikawaguchiko. Seumur-umur baru kali ini nyasar tapi ikhlas. 

Keluar dari stasiun Universal City kami disambut Universal City Walk, pusat perbelanjaan 3 lantai yang penuh dengan toko dan restoran dan juga Museum Takoyaki. Tujuan kami ke sini hanya satu yaitu mencari Bola Dunia bertuliskan Universal untuk mengabadikan bahwa kami pernah berada disini. Kami agak speechless karena dapat menghitung dengan jari jumlah pengunjung yang asyik selfi didepan sang Globe. Sepi !! Hal yang sangat jarang terjadi bila anda datang ke Universal Studio Singapore karena pasti bersenggolan kanan kiri dengan pengunjung lain  (baca : WNI) 
So, jadi jangan disalahkan bila kami seperti balas dendam disini. Bergaya bermacam rupa dan selfie sampe batere lowbat. Puas !! Mungkin karena di Osaka para pengunjung yang tadi berduyun-duyun saat turun dari kereta memang berniat bermain di Universal Studio sedang di Singapore dipenuhi para WNI yang niat lahir bathin pamer kalo pernah ke Singapore ๐Ÿ˜†✌ *Dan salah satu WNI itu adalah saya ๐Ÿ˜‚ 























Hahaaha.. Terlalu puaskan narcisnya? ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜†✌ 

Selesai berkeliling Universal *What? Berkeliling?๐Ÿ˜ฒ Berkeliling Globe Universal lengkapnya hahaha๐Ÿ˜‚ kami pun kembali berkelana di Namba. Really-really shopping till you drop *drop krn duitmya abis๐Ÿ˜ญ Rencana kami untuk photo ulang dengan si Glico Man dan Kani Crab gagal total karena kami terkena amnesia kalau ada landmark di Namba Hahaha๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Kaki yang lelah dan jam yang sudah melebihi pukul 17.00 membuat kami kembali melangkah ke Shin- Osaka. Kami habiskan waktu menjelang keberangkatan ke Kansai dengan menata ulang isi koper sambil berdoa semoga kami tidak kelebihan bagasi. Saat berangkat aku hanya membawa satu koper berukuran 20 inch dan sebuah tas ransel. Dan saat pulang, bawaan aku beranak menjadi satu koper, satu ransel, satu tas penuh baju dan dua buah Umbrella-ela-ela-ela-yeah๐Ÿ˜‚

Perjalanan dari Shin-Osaka ke Kansai Airport memakan waktu 49 menit. Saat sampai loket Check in belum dibuka tapi antrian Airasia sudah mengular panjang. Akupun mencari kotak pos untuk memaketkan kembali wifi yang kami sewa. Cukup masukkan semua peralatan yang kita terima kedalam amplop yang sudah disediakan lalu rekatkan lemnya dan masukkan dalam kotak pos. Selesai. Mudahkan?๐Ÿ˜Š






Antrian Airasia

Pihak Airasia Osaka benar-benar membuka jam check in tepat waktu. Tepat jam 08.30pm. Alhamdulillah dari 80Kg bagasi yang kami beli bersisa 1kg saja.. Ga over bagage. Selesai urusan check in dan imigrasi, kami pun mulai bermain di duty free, menghabiskan uang receh Jepang yang tidak dapat ditukar di Indo. Jam 11pm kami memasuki pesawat.

Dan saudara-saudara. Ini adalah penerbangan paling menakutkan yang pernah aku alami. Goyangan karena cuaca buruk sangat terasa padahal pesawat kami type besar. Ditambah lagi bayang-bayang pesawat Airasia yang baru jatuh di Januari kemarin. Lebih satu jam pesawat terombang-ambing diudara. Saat keadaan tenang, Sang kapten mengatakan kalau cuaca yang buruk membuat kami harus menganti rute melalui taiwan. Hadeeh๐Ÿ˜” Coba transit di Taiwan. Kan lumayan buat ngupdate status di sosmed bukti kalo pernah menginjak Taiwan.. Hahaha๐Ÿ˜‚

Setelah kami menyantap makanan ditengan malam, Airasia mematikan lampu dan mengizinkan kami tidur.

Bye-bye Jepang.

Terima kasih untuk udara dinginnya
Terima kasih untuk Sakuranya
Terima kasih untuk Saljunya
Terima kasih untuk Shinkansennya
Terima kasih untuk keramahannya
Terma kasih atas segala bantuannya
Terima kasih atas kenyamanannya
Terima kasih untuk kebebasan hidup yang kadang membuatku terngangah
Terima kasih untuk channel 11 (Whats that ??) ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜†✌
I'll be back.. Promisse !!


Be good yah cuaca. Let me sleep ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜ด




Thursday, May 7, 2015

Day 7th - Mengejar Sakura Japan Trip - Kyoto

Jum'at 03 April 2015



Pagi ini kami harus mengejar kereta ke Kyoto, untuk mengunjungi beberapa spot disana. Dikarenakan saat kami sampai kami terlambat menaiki Shinkansen Hikari jadilah kami memutuskan untuk menggunakan jalur kereta biasa. Berbekal informasi via hyperdia kami mencari platform 12 LTD Thunderbird 9, Tapi saat sampai di flatform 12, kami melihat kereta tujuan Kyoto diflatform 13 sudah ready. Kami bingung dan ragu. Kami pun langsung lompat ke dalam kereta dan saat bertanya pada penumpang pintu kereta tertutup. Ternyata kereta ini adalah JR Line yang lebih lambat 6 menit dan kami harus transit di Takatsuki.. Hihihi.. Pengalaman buat kami. Saat baca Hyperdia baca dengan jelas line dan depture time. Kalo tertulis line 11 jam 09.17 walau saat itu jam 09.14 dan ada kereta lain di line sebelah yang melambai-lambai memanggil. Ignore kereta itu. Yakinlah pada Hyperdia. Hahahha


Sampai di stasiun Kyoto, kami langsung keluar menuju Bus Stasiun. Tujuan pertama kami adalah Kiyomizudera yang bisa dicapai dengan bus. Sebenarnya kita bisa membeli one day bus sebesar 500 Yen atau sightseeing bus 1200 Yen. Tapi pihak informasi bilang kami harus menaiki Bus no 100 dan membayar 230 Yen untuk sekali jalan. Sudahlah. Lagian kami adalah type orang yang mudah terpesona pada satu tempat. Nikmati saja..

Bus stop at Kyoto Stasiun
Kami turun di Gojo-zaka bus stop dan mulai perjalanan dengan mendaki. Sepanjang jalan kami menemukan banyak toko souvenir yang menggoda iman. Tapi kami terus melangkah dan tidak memperdulikan toko-toko itu menanggil. Dan yuph, keindahan Kyoto tidak terbalas setelah sampai ditempat ini.







Hujan turun setelah kami memasuki Kiyozimudera. Akhirnya kami memutuskan hanya menonton hujan dan turun shopping saat hujan merintik. Dan hujan itupun menjadikan alasan untuk kami tidak mengekplor Kyoto dan stuck disini. Yuph, we just shopping and shopping๐Ÿ˜„

Saat asyik shopping Hermin hilang. Benar-benar hilang, Kami mencoba menghubungi via SMS tapi tidak dijawab. Akhirnya kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke Fushimi Inari sedang Hermin ternyata melangkah sendiri ke Gion. Ini photo-photo Hermin saat di Gion




Hujan masih membasahi Fushimi Inari saat kami sampai disini. Tempat ini sangat dekat dari Kyoto stasiun dan bisa diakses dengan JR Pass. Hanya lima menit keluar dari Stasiun kita sudah bisa menemukan tanda dari kuil ini.

Fushimi Inari Shrine adalah Kuil Shinto yang terkenal dengan Torinya.

JR Nara Line - Inari Stasiun
Tori Gate


Tori Souvenir

Hasil photo hermin saat ke Fushimi Inari keesokan hari

Cuaca dingin dan hujan membuat perut kami memanggil-manggil penjual kue ikan. Dan Woooow, rasa kuenya enak banget. Kami akhirnya bertemu lagi dengan Hermin di Kyoto Stasiun dan memutuskan untuk membeli tiket Shinkansen ke Kyoto. Sumpeh kaki pegel banget kalau disuruh berdiri naik Jr Train๐Ÿ˜”



Sampai di Shin-Osaka kami membeli tiket untuk ke Kansai Airport besok. Yuph. Besok hari terakhir kami di Jepang. LTD Haruka 39 dijam 18.45 menjadi pilihan kami. Lalu kami mensurvey tempat untuk penitipan koper agar besok pagi kami tidak mencari-cari lagi tempatnya. Kami pun pulang ke hotel packing !