Day 3rd
Pagi ini dimulai dengan migran
hebat di kepala bagian kiriku. Kurang tidur itu penyebab penyakit ini tiba-tiba
menyerang. Semalam tepat jam 1 saat sedang enak-enaknya tidur aku mendengar
suara Novi berantem dengan pacarnya. Perseteruan itu berlanjut hingga satu jam
kedepan. Yang mengakibatkan aku tidak bisa tidur. Dan di jam 6 pagi saat mataku
mulai bisa terlelap, Wati pun yang tertidur disampingku terbangun dan menelpon
temannya. Hallo.. Pada tau gak sih jam 6 pagi di Bali itu sama dengan jam 5
subuh di Palembang. Aku yang mendengar semua pembicaraan mulai memicingkan
mata, melek lebar dan sakit kepala….
Tepat Jam 8.30 pagi Bli Komang
seperti biasa datang menjemput kami. Aku hanya tersenyum getir menatapnya dan
mengatakan kalau aku sakit kepala dan butuh tidur. Terjadilah keheningan
didalam mobil. No one talk, feeling guilty or bête bercampur jadi satu. Aku Cuma
diam dan tidak perduli saat Bli mengajak bercanda. All I want is sleep.
Mobilpun berjalan kearah Sukowati.
Sampai di Sukowati aku memutuskan untuk tidak turun dan tidur didalam mobil.
Bli Komang menarik sandaran kursiku agar aku tidur lebih lelap lalu dia keluar
dari mobil meninggalkanku sendiri. Rasa tak nyaman tidur di kursi depan
membuatku pindah kebelakang yang lebih luas. Dengan berbantal tas dan
berselimut kain Bali tanpa sadar satu jam aku terlelap.
Saat aku bangun aku melihat semua
orang mengelilingi mobil dan Bli sudah siap dengan penggaris ditangannya yang
dimasukkan kesela kaca mobil. Aku menatapnya bingung.
“Buka pintunya sekarang.” Ucap
Bli antara marah dan bingung. Aku membuka pintu dan langsung pindah ke kursi
depan. Bli Komang menatapku “Jadi kamu benar-benar tidur lelap ?” Tanyanya
memelas. Aku mengangguk. “Kamu tau gak apa yang terjadi ?” Tanyanya lagi. Aku
hanya menggeleng.
Dan mereka pun bercerita kalau
mereka hanya 15 menit memutar Sukowati
dan memutuskan untuk kembali ke mobil. Cuaca yang panas dan kemampuan menawar
yang jelek membuat mereka bête berada di pasar yang menurutku sangat
menyenangkan untuk dijelajahi. Tapi saat mereka kembali ke mobil mereka tidak
menemukanku. Tidak menemukanku dikursi
depan tepatnya. Mobil dalam keadaan menyala dan pintu terkunci. Mereka
menggedor mobil *swear gw gak denger. Tidur mati kayaknya :D * tapi tidak ada
jawaban. Menelpon dan kembali tidak ada jawaban, BBM tak terkirim. Aku terbiasa
mensilent HP dan mematikan mobil data sebelum tidur lalu menyalakan keesokan
paginya, tapi karena hari ini aku sakit kepala maka semuanya terlupakan. How
Can I answer them ? Mereka pikir aku berbohong tentang sakit kepala tapi malah
menjelajahi Sukowati sendirian. Aku menggeleng sambil sesekali menguap.
Jadilah mereka menungguku selama
sejalam dibawah teriknya matahari Sukowati, karena Bli sudah tidak sabar
akhirnya dia membeli penggaris dan berniat membongkar mobil. Disaat itulah aku
terbangun.
“Ini mobil AVP, kenapa gw harus
tidur didepan yang sempit kalo dibelakang bisa selonjor ? Kenapa tidak
seorangpun berpikir kalo aku ada dikursi tengah dan mengintip kedalam mobil,
You don’t believe that I was sleepy yah ?” Aku membela diri. Mereka hanya diam.
Lalu aku tertawa ngakak. Nyawaku kembali 100%. Sakit kepala yang tadi
menyerangku tiba-tiba lenyap sukses.
“Novi, nanti malam kamu jangan
ganggu Bos Melly tidur.” Bli melirik Novi yang hanya diam.
“I’ll take her phone, if she do
that again.”Jawabku riang, padahal dibelakang masih bête.
“Bli, aku lapeeer..” Bli Komang
tersenyum getir sambil menyalakan mobil kearah Pantai Pandawa. Gw gak salah kan
? :D
Dari Sukowati kami melewati Tol
Bali yang baru dibuka setengah tahun lalu untuk mencapai Pantai Pandawa. Saat
aku melewati tol ini aku teringat Macau. Sumpah keren banget. Agak norak
melihat tol yang melewati pantai di Indonesia. Diiringi lagu ABG tua yang
disetel kencang oleh Bli kami membiarkan rambut terombang ambing oleh angin saat
Bli membuka mobil dan menikmati pemandangan dari dalam mobil.
Indah.
![]() |
Tol Bali dan jari-jari :D |
Keluar dari tol kami masuk
kerumah makan Warong Kampung. Makanannya sesuai di lidah dengan budjet sesuai di kantong. Setelah selesai makan kami
langsung menuju destinasi utama Pantai Pandawa.
Ini pertama kalinya aku ke pantai
ini. Untuk memasuki Pantai Pandawa kami membayar Rp. 40,000,- dan karang yang
dipahat dikiri kanan jalan pun menyambut kami. Patung-patung pandawa yang sudah
selesai dipahat berjejer di kiri jalan, sedang dikanan pantai dengan warna biru
indah membentang. Yah, pantai ini lebih biru dan indah dibandingkan dengan
pantai lain di Bali yang pernah aku datangi.
![]() |
Tebing-tebing gagah di Pandawa Island |
![]() |
Me, Bli & Arjuna :) |
Cuaca terik menyengat yang panas
membuat aku malas turun kepantai. Walau nyawaku sudah kembali 100% tapi moodku
belum kembali normal. Jadilah aku hanya duduk di kursi pinggir pantai sambil
meneguk kelapa muda. Laut yang biru berkilauan diterpa matahari diselingi ombak
yang berkejaran membuat dunia terasa damai. Aku terus mematung menatap kearah
laut terkesima. Sedang teman-temanku berpose sambil sesekali bermain air.
“Kenapa gak turun Mel ?” tanya
Bli sambil menyuap nasi merah kemulutnya. He’s not lunch yet ternyata. Dan
lunchnya sehat banget :D
“Mau nenemin Bli makan..” Jawabku
asal pake senyum manis sedikit pahit.
“Apa ? Kamu takut hitam...!!!
Ck..ck..ck..” Tereak Bli mengejutkan disambung cengiran jahil. Hahahhaha… Aku
ngakak hebat.. Dia benar-benar tahu apa yang ada diotakku. Walau sun blok sudah
memenuhi tubuh, tapi cuaca ini dijamin akan tetap membakar kulitku.
The Girl who love water |
The girls who dont want to touch water.. Panaaas !!! |
Setelah mengabadikan diri di
seluruh sudut pantai Pandawa kami berjalan menuju Dream Land. Ini ketiga kalinya aku ke
Dreamland dan untuk yang ke 3 kali juga aku memasukinya dengan jalur berbeda.
Saat pertama di tahun 2010, kami
lewat pintu utama Klapa. Disana kami bisa melihat suasana hotel dan indahnya
kolam renang dengan pemandangan laut dibawahnya. Gratis !!
![]() |
2010 - Masih kurus :D |
![]() |
Pintu masuk |
![]() |
Asli keren banget kolam renangnya :) |
Yang kedua ditahun 2011, kami
meliwati medan terjal dengan karang-karang yang menyakitkan kaki. Katanya kalau
lewat pintu utama Klapa harus membayar Rp, 100rb
![]() |
The front gate of Dream Land |
![]() |
A dream girl.. What Girl ???! Hahaha |
Yang ketiga kami Bli menurunkan
kami ditempat Shuttle menuju Dreamland. Sebuah mobil mirip angkot Palembang
Tanjung Raja menjemput kami. Jemputan tersebut tersedia setiap menit jadi
dijamin kita pasti terangkut. Tidak sampai 5 menit kami sampai dishuttle
pemberhentian didekat pantai. Di tahun 2011, tempat ini adalah karang terjal,
namun sekarang sudah berubah menjadi taman dan jalan turun diberi tangga semen
yang mempermudah pengunjung mendekati pantai. Setelah melewati toko-toko
souvenir yang berjejer, Pantai Dreamland pun terlihat. Seperti biasa, panas
datang menyengat. Aku hanya berdiri didekat tangga turun dengan payung melindungiku.
Sementara teman-temanku kembali bermain ditengah terik matahari dan Ombak
Dreamland yang tinggi menggulung. Pantai sedang dalam keadaan pasang sehingga
mereka tidak berani mendekati karang-karang yang berada disebelah kiri.
Hanya 10 menit kami disini dan
semua memutuskan pulang. Panas sangat panas. Sampai di Mobil Bli bertanya
apakah kami mau ke pantai Padang-Padang. Semua menolak. Apapun bedanya pantai
adalah pantai, dan sekarang adalah panas… Jadi Bli, mari kita ketempat yang
dingin. Kami pun diajak memasuki GWK.
![]() |
Garuda Wishnu Kencana |
Garuda Wisnu Kencana adalah mascot
Bali berupa patung berukuran Raksasa
yang sedang menunggangi tunggangannya garuda setinggi 12 meter, Dan ini pertama
kalinya aku memasuki GWK, selama ini aku hanya photo-photo dari luar karena
patung yang menjulan tinggi tentu saja terlihat dari luar walau hanya bagian
kepala. Biaya masuk GWK Rp. 40rb. Sampai didalam kita akan disambut oleh
seorang Ibu yang memberikan pelayanan nail art Bali. Kita cukup memilih warna
kutek yang diinginkan dan sang ibu akan melukis dikuku kita. Setelah selesai
kita bisa memberi seikhlasnya.
Dari pintu masuk berjalan kearah
kiri dan akan terlihat tangga tinggi menuju Plaza Wisnu tempat patung Wisnu
berada. Karena lokasinya yang sangat tinggi kita bisa melihat panorama
disekitarnya.
![]() |
Panorama dari Wishnu Plaza |
Patung Wisnu sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza dikelilingi oleh air mancur dan air sumur suci didekatnya yang kataknya tidak akan kering bahkan pada musim kemarau. Dari tahun 2011 patung ini masih belum diberi tangan. Patung tangan Wisnu untuk sementara berada didaerah Tirta Agung.
Dibelakang Patung Wisnu terdapat
Garuda Plaza dimana Patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara.
Didepan Patung Garuda terdapat Lotus Pond yang dapat menampung 7000 orang dan
sering digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara outdoor berskala besar.
![]() |
Sang Garuda |
Dari patung garuda kami berjalan
kearah Amphitheatre. Disini terdapat pertunjukan tari dan penari-penari akan
mengajak para penonton untuk belajar tari Bali. Novi jadi salah seorang yang
turun keatas panggung. Berbahagialah Nov, walau badanmu keras tidak bisa menari
tapi photomu akan terpampang keseluruh dunia karena penontonnya dari berbagai
bangsa. Kau akan terkenal. Lebaaay :D Pada jam 18.30 kita bisa menonton Tari
kecak secara gratis.
![]() |
Amphitheatre |
Langit sore mulai menaungi Bali,
udara mulai terasa sejuk. Dari GWK Kami memutuskan untuk melihat Sunset di
Kuta. Ini adalah pantai paling terkenal didunia. Alasan mengapa orang ingin ke
Bali adalah berada di pantai ini. Kuta terlihat lebih bersih dari 3 tahun yang
lalu. Aku kembali hanya duduk beralaskan pasir dan menatap matahari yang mulai
tenggelam. Sementara teman-temanku mulai mengabadikan keberadaan mereka di
pantai ini. Entah, hari ini Kuta terlihat lebih indah dari sebelum-sebelumnya.
Mungkin karena saat ini sore dan sejuk :D
![]() |
Sunset Kuta |
Perjalanan kami teruskan ke Monumen
Legian. Hanya sebentar disini. Rencana untuk melihat Legian diwaktu malam gagal
karena rasa lelah sudah menyerang tubuh.
![]() |
Monomen Bom Bali di Legian |
Tapi rasa lelah itu hilang saat
Bli menurunkan kami di Krisna bukan Hotel. Perempuan kalo dibawah ke mall dan
dinign pasti capeknya ilang. Disini Kalap belanjapun kembali terjadi. Selesai
belanja kami kembali memasukin mobil dengan tubuh lemas. Lapar.. Teman-teman
memutuskan makan di McD. Hadeeeh…. Ayaaam… Terpaksa Burger jadi dinner hari
ini.
Selesai dari McD kami kembali ke
Hotel. 4 Kotak Pia Legong menyambut kami. Hmmm.. Lumayan untuk sarapan. Mandi,
tidur dan meminta Novi untuk tidak bertengkar malam ini. Selamat Malam Sanur,
See you tomorrow.
Pengeluaran Day 3
Tol Bali = Rp.
10.000,-
Lunch = Rp.
40.000,-
Masuk Pandawa
: Rp. 10.000,-
Kelapa Muda :
15.000,-
Parkir
Dreamland = 15.000
Parkir GWK =
10000
Masuk GWK =
40000
Krisna = Rp.
270000
Dinner Mcd =
Rp. 50000,-
Alfamart =
40000
Total Pengeluaran Hari ketiga = Rp. 500.000,-
No comments:
Post a Comment