Selesai check-out kami kembali menarik koper menikmati jalanan Takayama, hari ini kami melanjutkan perjalanan ke Osaka. Dari Takayama kami akan menaiki LTD Express Hida 6 Ke Nagoya lalu lanjut Shinkasen Hikari Ke Shin-Osaka.
Next JR Trip |
![]() |
Sebelum check-out photo dulu sama Sarubobo di lobby hostel *perasaan muka gw makin Jepang π |
Tepat jam 09.38 kereta meninggalkan Takayama, dan saudara-saudara ternyata sepanjang jalan yang aku habiskan dengan tidur nyenyak kemarin terganti dengan pemandangan yang luar biasa. Sangkin luar biasanya aku spechless dan tidak mengambil photo apapun, malah asyik menikmati perjalanan. Gunung, Sungai, pohon pinus dan Sakura bersatu membuat alam menjadi sangat indah, sedang didepan mata Kacang almond dan hazel jadi cemilan. Ditambah Green tea hangat.. Hahaha, seandainya bisa kaya raya tapi tidak usah pakai kerja. π₯π
Forget that, tepat jam 12 kami tiba di Nagoya dan langsung mencari Platform 16 tempat Shinkansen Hikari 467 menuju Shin-Osaka berada. Kami hanya punya waktu 10 menit untuk transit. Untung saja kami sudah melewati tempat ini kemarin saat dari Tokyo sehingga kami malah sampai hanya dalam waktu 5 menit.
![]() |
Nozomi yang sedang parkir. Sayang JR Pass tidak cover untuk Nozomi |
![]() |
Petunjuk Keberangkatan, 12.09 itu untuk Nozomi |
![]() |
Hikari 467, Sangat nyaman dan ready Wifi π |
![]() |
Harus diabadikan π |
Shinkansen Hikari 467 berjalan cepat, Saat naik kereta ini kami baru sadar kalau Shinkansen menyiapkan tempat charger dan wifi gratis. Sayang saat kami mengetahui saat pengumuman menuju Osaka.
Kami sampai di Shin-Osaka 13.03pm, dan langsung mencari Exit East, berdasarkan informasi dari Step Inn Shin-Osaka Higashiguchi yang kami booking via Agoda, dari Exit East kami harus tetap berjalan ke arah kiri. Dan benar hanya 5 menit kami sampai ke Hotel 10 lantai ini. Walaupun kami sampai di jam 2pm tapi sang resepsionis yang Englishnya masih harus kuraba membukakan kamar untuk kami. Luas kamar hanya 12sqm tapi mereka bisa menata semua barang sehingga tetap terlihat luas. Dan ini adalah hotel termahal yang kami booking selama di jepang dengan harga Rp 5.447.018, untuk dua kamar dua malam.
Selesai bersih-bersih kami memutuskan untuk menuju Osakajokoen tempat landmark Osaka Castle berada. Dari Shin-Osaka kami transit di Osaka lalu menaiki Jr Osaka Loop Line menuju Osakajokoen. Dan perjuangan dimulai. No English Information in the train. Hadeeeh, jadi kita harus mendengar suara sexy sang masinis baik-baik, kalau tidak ingin kelewatan atau salah stasiun (its happen to us π )
Sampai di Osakajokoen lagi-lagi antrian mengular seperti Ueno. Yuph its Sakura Season, jadi banyak orang jepang menghabiskan waktunya berhanami bersama keluarga dibawahnya.
Seperti yang saya bilang kami sangat suka terpesona pada suatu tempat, hanya sekedar duduk dan menikmati dunia yang lalu lalang disekitar kami. Kami bukan type pengexplor kami adalah type penikmat tempat. We are in Japan, thats it thats all. Hahhaa
Kami pun memutuskan untuk mampir ke Namba, alasan utama untuk narcis di Dontonbori daerah yang terkenal sebagai area shopping dan food street. Sampai hari ke 6 di Jepang kami belum membeli oleh-oleh dan tujuan utama kami adalah mencari Daiso.
Dari Osakajokoen kami transit di Shinimamiya lalu turun di JR-Namba. Kaki yang lelah membuat kami malas tersesat. Jadi kami biarkan seorang gadis cantik jepang membantu kami menuju Daiso. Hahaha
Dan ternyata, Daiso hanya Daiso. Kalo mencari oleh-oleh yang sangat terlalu Jepang lebih baik belilah di daerah dekat kuil, Karena Daiso lebih seperti supermarket yang kalo aku ajak nyokap kemari dijamin dia akan memborong semua barang berharga 100 Yen itu.. Hahhaha
Tapi walau isi Daiso kurang menarik tapi tetap saja aku menghabiskan 5000 yen hari ini. Apa yang aku beli. Sampai sekarang akupun masih menatap bingung dengan barang-barang itu. Hahaha
Selesai dari Daiso kami mulai menyusuri Dontonburi area untuk bertemu landmark daerah ini. Salah satunya adalah Glico Man sang Neon Atlit Raksasa yang dipasang sejak tahun 1935 dan merupakan logo dari permen Glico dan juga Kani Doraku Crab, 6.5 mtr kepiting Raksasa yang dipajang didepan restoran Kani Doraku yang tangan dan matanya dapat bergerak secara mekanik.
Puas berjalan-jalan kamipun kembali ke hotel. Rasa pegal hari ini harus diganti dengan istirahat. Karena kami berencana ke Kyoto esok hari.
![]() |
Keluar dari JR Osakajokoen |
![]() |
Castlenya dah nongol tuh π―π |
![]() |
Ada yang lagi photo pre-wed |
Pink, White Sakura and Us |
![]() |
Mulai gelap |
Sedikit gelap |
Gelap Beneran |
![]() |
Dah tau gelap tetap narcisπ hahaha |
Seperti yang saya bilang kami sangat suka terpesona pada suatu tempat, hanya sekedar duduk dan menikmati dunia yang lalu lalang disekitar kami. Kami bukan type pengexplor kami adalah type penikmat tempat. We are in Japan, thats it thats all. Hahhaa
Kami pun memutuskan untuk mampir ke Namba, alasan utama untuk narcis di Dontonbori daerah yang terkenal sebagai area shopping dan food street. Sampai hari ke 6 di Jepang kami belum membeli oleh-oleh dan tujuan utama kami adalah mencari Daiso.
Dari Osakajokoen kami transit di Shinimamiya lalu turun di JR-Namba. Kaki yang lelah membuat kami malas tersesat. Jadi kami biarkan seorang gadis cantik jepang membantu kami menuju Daiso. Hahaha
Dan ternyata, Daiso hanya Daiso. Kalo mencari oleh-oleh yang sangat terlalu Jepang lebih baik belilah di daerah dekat kuil, Karena Daiso lebih seperti supermarket yang kalo aku ajak nyokap kemari dijamin dia akan memborong semua barang berharga 100 Yen itu.. Hahhaha
Tapi walau isi Daiso kurang menarik tapi tetap saja aku menghabiskan 5000 yen hari ini. Apa yang aku beli. Sampai sekarang akupun masih menatap bingung dengan barang-barang itu. Hahaha
Selesai dari Daiso kami mulai menyusuri Dontonburi area untuk bertemu landmark daerah ini. Salah satunya adalah Glico Man sang Neon Atlit Raksasa yang dipasang sejak tahun 1935 dan merupakan logo dari permen Glico dan juga Kani Doraku Crab, 6.5 mtr kepiting Raksasa yang dipajang didepan restoran Kani Doraku yang tangan dan matanya dapat bergerak secara mekanik.
![]() |
Neon light di Namba *photo wiki travel |
![]() |
Glico Man |
![]() |
Kani Doraku Crab |
![]() |
Puas berjalan-jalan kamipun kembali ke hotel. Rasa pegal hari ini harus diganti dengan istirahat. Karena kami berencana ke Kyoto esok hari.
No comments:
Post a Comment