Huufff... Kesibukan membuatku tak sempat melanjutkan kisah ini.. Ditambah lagi Laptopku yang tiba-tiba ngambek membuatku makin tidak sempat menulis ditengah-tengah jam kantorku. Thanks God, aku menemukan Blogger di Android. Jadilah aku mengetik cerita ini dengan 2 jempol di layar 3 inch. And here's the story.
Phuket, 29 September 2012
Pagi ini alarm di setel jam 5 am. Krn yg berangkat 3 cewek cantik so waktu 2,5 jam sebelum ketemu Ladda dihabiskan untuk touch up, make up dan juga catok rambut. Setelah sarapan pagi seadanya, Sari roti bekal dari Indonesia kami turun ke resepsionis.
Baan Tawan masih tertidur pagi ini krn sesuai info Mr. Ti, apartemen baru buka jam 10am. Jadilah kami serasa pemilik rumah yang akan pergi keluar. Membuka pintu sendiri lalu menguncinya kembali. Sambil menunggu Ladda kami bernarsis ria disekitar hotel.
Tepat jam 7.35 Ladda muncul dengan Mio merahnya. Kami langsung digiring menuju Elf yang menunggu dipinggir jalan. Didalam mobil sudah terisi 5 tamu lainnya yang juga berasal dari Indonesia. Mobil pun berjalan meninggalkan apartement dan menjemput 2 tamu lagi yang lagi-lagi berasal dari Indonesia. Well.. Disinilah kami, Pulau dengan keegoisan huruf cacingnya yang tidak bisa kami baca tapi dikelilingi orang-orang berbahasa Indonesia.. :-)
Hampir satu jam perjalanan kamipun tiba di Chalong Pier. Pelabuhan transit menuju Phi Phi Island. Seorang tour guide yang aku tidak ingat namanya tapi berbahasa Inggris dengan baik menjelaskan bahwa perjalanan akan dimulai jam 9am. Selama menunggu kami disuguhi kopi dan teh gratis. Apabila kami ingin menyelam disediakan penyewaan kaki katak seharga ฿100. Lalu kami diberi stiker sebagai tanda kalau kami anggota dalam rombongannya.
![]() |
Chalong Pier |
Tepat jam 9 pagi speedboat yang 80% isinya org Indonesia + 10 orang bule memulai perjalanan. Well... Sekali lagi, Phuket itu masuk dalam wilayah Indonesia hari ini. :-) Hehehe..
Setelah hampir sejam dipermainkan ombak yang membuat beberapa penumpang tumbang alias mabuk laut termasuk Hermin, teman kami yang sampai merengek minta pulang ke darat, akhirnya kami tiba di Bay pertama. It's Maya Bay..
Setelah hampir sejam dipermainkan ombak yang membuat beberapa penumpang tumbang alias mabuk laut termasuk Hermin, teman kami yang sampai merengek minta pulang ke darat, akhirnya kami tiba di Bay pertama. It's Maya Bay..
![]() |
Maya Bay |
Maya Bay menjadi terkenal sejak Leonardo Dicaprio syuting film Beach disana. Pulau ini tidak berpenghuni dan dikelilingi oleh karang-karang tinggi nan indah beserta air lautnya yang biru jernih. Disini peserta tour diberikan waktu 30 menit untuk berenang ataupun narsis. Kami tidak turun ke laut karena dari awal memang tidak berniat menghitamkan badan.. :-) Jadilah aku dan Rahmah menghabiskan waktu dengan berpose hampir disemua sudut kapal meninggalkan Hermin yg masih dikuasai mabuk laut. 15 menit kemudian Hermin yang berhasil mengembalikan kesadarannya ke angka 75% ikut bergabung. Percaya atau tidak suasana kapal yang sepi karena hampir seluruh penumpang sudah turun berenang membuat hasil jepretan Hermin terlihat lebih hidup. Gak bakal ada yang percaya kalau tadi dia merengek minta pulang ke daraat. Piss Mbak :-)
Selesai berenang, kue nanas bin nastar yang sangat enak disajikan. Entah enak atau lapar aku sampai menghabiskan 5 biji. Hehe.. Efek sarapan seadanya. :-) Sang tour guide juga membagikan air mineral dan mengizinkan kami meminum apapun yg ada di icebox kapan ajaa. Woww... Nice treat. :-)
Selesai berenang, kue nanas bin nastar yang sangat enak disajikan. Entah enak atau lapar aku sampai menghabiskan 5 biji. Hehe.. Efek sarapan seadanya. :-) Sang tour guide juga membagikan air mineral dan mengizinkan kami meminum apapun yg ada di icebox kapan ajaa. Woww... Nice treat. :-)
Speedboatpun kembali berjalan dan Hermin kembali meringkuk menahan mabuk laut. Sepanjang perjalanan kami disuguhi karang-karang karst indah yang menjulang tinggi yang bernama Pileh Cave. Ditengah perjalanan pisang dibagikan. Eitts.. Itu bukan dessert yah saudara-saudara tapi untuk memberi makan para monyet di Monkey Beach. Saat lambung kapal mendekat ke Monkey beach para bule dan anak2x berlari berebut melempar pisang pada seekor monyet. Yuph.., hanya seekor monyet yang terlihat. Aku jadi merasa kasihan pada monyet itu. Dia bukan diberi makan tapi malah dibully sangkin banyaknya yang melempar saat dia mengunyah. Mungkin mereka tidak melihat mata galau sang monyet berbicara. "Masbro Mbaksist sabar yah, saya makan dulu kalo dilempar terus dan jatuh kan mubazir.." Wkwkwkwk..
Monyet yang jadi pusat perhatian :) |
Selesai memberi makan monyet, speedboat berjalan sedikit ketengah dan kembali berhenti. Disini kami diberikan waktu snorkling selama 30 menit. Hampir semua orang yang ada dikapal turun ke laut kecuali kami. Bahkan 3 org bocah Pukhet yang bertindak sebagai ABK ikut menceburkan diri tanpa pelindung apapun.
Mereka bermain dan berenang di antara para ikan-ikan laut berwarna hijau yang sangat kontras dengan air laut yang biru jernih. Subahanallah indah.. Seandainya aku bisa berenang pasti aku tetap tidak akan turun.. Hehehe... Still, same reason, aku takut terbakar..
Tapi menurut penumpang lain yang nyemplung, alam bawah laut Phi Phi kalah jauh dari Bunaken dan Pulau tidung.. Gak tau dilihat dari segi apa. karena aku ga pernah kesana, gak nanya juga, karena mereka bicara bukan sama aku tapi pembicaraan mereka masuk ketelingaku jadi yah aku tulis disini :-D :-D . .. :-) :-) :-)
Selesai snorkling pasukan dibawa ke Phi Phi Don Island. Inilah tujuan utama dari tour ini. Sampai disini kami langsung disuguhi makan siang yang halal. Alhamdulillah.. Phi Phi adalah pulau yang di tahun 2006 diluluh lantakkan oleh Tsunami. Bahkan ditutup selama renovasi. Namun hanya dalam waktu 2 tahun pemerintah Thailand sudah mampu membangun seluruh infrastruktur pulau ini dan sehingga bisa kembali dinikmati para turis.
Hmmm... Bandingkan dengan Aceh. Cukup di otak masing-masing aja yah bandinginnya jangan dibahas. Aku suka sakit kepala kalo ngomongin politik :-)
Rencana tidak menyentuh air laut gagal total setelah menginjak pulau ini.
Jam 1 siang kami turun ke pantai lalu berjalan mendekati air laut dan perahu-perahu tradisional yang bersandar untuk satu hal. NARCIS.. Yaaaah... Itu tujuan utama dari semua trip. Narcis sepuas hati di negeri orang mumpung gak ada yang kenal. :-)
Kami menghabiskan sisa waktu satu jam yg disediakan untuk foto-foto dan berjemur tidak langsung di tengah terik matahari yang sangat menyengat. Sementara peserta tour lain dan pak guide duduk rapi direstoran menghindari panas.
Mereka menatap kami, bingung. Kami menatap kulit, merah.. Oles Sunblok lagi :-)
Saat pulang kami ditawari photo yang diambil saat turun dari kapal. Pigura yang cantik membuatku membeli photo itu seharga ฿ 125. Its our memory :-)
![]() |
Bermain di keindahan Phi Phi Island |
Perjalanan selanjutnya menuju Khai Nai Island. Speedboat melaju sangat kencang tidak lagi membuat mual. Mungkin karena lambung terisi penuh jadi goyangan ombak tidak terlalu berpengaruh di perut. Kami diberi waktu 2 jam di pulau ini dan diizinkan untuk berenang, snorkling ataupun memberi makan ikan. Untuk para pembenci panas dan air seperti kami dipersilahkan duduk ditenda seharga ฿150 untuk 2 kursi. dan membayar kelapa muda ฿75 untuk menghilangkan haus dan panas . Mahal but worth.. Itu kelapa paling enak yang pernah gw makan. :-)
Khai Nai adalah pulau indah dengan pasir putih halus yang membuat para bule betah berjemur. Air hijau kebiruan yang jernih berkilauan memamerkan ikan warna-warni penghuninya. Ada juga karang yang bertumpuk indah nan eksotik. Tenda-tenda, restoran dan toko souvenir turut membuat pulau ini semakin cantik.
Yaah.. Semua pulau di Phuket itu indah dan Khai Nai lah pusat keindahan itu. Dan aku ada disini, terduduk di kursi pantai sambil meneguk air kelapa muda, hamparan laut dan langit terbentang luas dihadapanku seakan bernyani.. This could be para-para-paradise,.. Aku tak ingin pulang...
"Watermelon... Pineapple.. Free.. Free..!!" Suara sang guide terdengar lirih ditelinga. I dont care.. Aku tetap menikmati semilir angin disela mataku. Dan sekali lagi dia berteriak
"Get back to the boat!"
Whaaat...!! Ngapain dia nawarin buah tapi nyuruh pulang. Inilah yang paling aku benci dari ikut tour.. Beteeee... Aku pun melangkah gontai kearah kapal.
Its the end of My Paradise!! :( "Get back to the boat!"
Whaaat...!! Ngapain dia nawarin buah tapi nyuruh pulang. Inilah yang paling aku benci dari ikut tour.. Beteeee... Aku pun melangkah gontai kearah kapal.
No comments:
Post a Comment