Monday, February 12, 2018

Day 2nd - Autumn Flowers Korea Trip - Hangang Park - Ehwa - Pyeonghwa Park

Day 2nd - 01 November 2017





Sebenarnya itinerary hari kedua adalah mendatangi Nami Island. Tapi sisa lelah penerbangan kemarin tidak membuat mata melek walau alarm berdering ratusan kali. Kami mengganti itinerary hari ke 4 ke Yeouido Hangang Park menjadi hari ini. 

Dari Jongno 3(sam)-ga Stasiun meuju line 5 untuk turun di Yeouinaru Stasiun Exit 3. Mendung menyambut saat keluar dari Exit 3. Bunga-bunga warna-warni tertata rapi dalam pot-pot besar didekat tangga turun. Di kiri kanan bejejer pohon berdaun hijau-kuning-kemerahan melambai-lambai ditiup angin autumn yang mulai dingin. Taman terkenal berlatar sungai Hangang ini menampilkan pemandangan Yeouido yang cantik. Kita bisa meyewa sepeda ataupun duduk bermalas-malasan diruang terbuka hijaunya yang luas. Atau kita juga bisa menikmati indahnya sungai diatas kapal pesiar. Taman ini juga merupakan tuan rumah untuk acara the International Fireworks Festival and the Cherry Blossom Festival.

Jangan lupa untuk photo di giant sign I Seoul U yang iconic. Its a must :D















Senengnya ketemu Maple




Rencanaku untuk mampir ke Gedung KBS tempat bernaungnya 2 Days 1 Night, The Superman Return, drama Producer bahkan Descendant of the Sun gagal total karena jam sudah menunjukkan angka 12pm. 3 jam kami disini. Ditambah lagi dua Ajumma ini tidak suka gedung-gedung. Kami melenggang ke Ehwa Women University (Bukannya itu gedung juga yaaak 😀 )

Dari Yeouinaru Stasiun kami turun di Chungjeongno lalu berganti ke Line 2 menuju Ewha Womens Univesity Station Exit 3. Keluar dari statiun toko-toko unyu nan lucu menyambut minta dihampiri. Gerai kosmetik, boots cantik, coat panjang nan elegan, Starbuck kami lewati dengan sedikit melirik. Untuk satu tujuan, 7-11 Samyang dan Kimbab. Its lunch time 😂

Selesai urusan perut kami kembali menelusuri sisa Ewha shopping street. Dikarenakan sekarang udara mulai dingin, jadi fashion yang dijajakan juga sesuai musim. Karena itulah kami tidak terlalu tertarik untuk belanja. I spent all my years long in 35 degrees celcius, I need the see through one :D 


Diujung shopping street sebuah dinding berembos bunga porselin putih berdiri gagah mengucap selamat datang. Bunga bernama Pear Blossom adalah arti dari Ehwa dan juga lambang Univesitas ini.



The Pear Blossom Wall
Main gate Ewha Women University


 



Ewha Womans University adalah salah satu universitas wanita swasta di Seoul, Korea Selatan yang berdiri tahun 1886. Saat ini merupakan institusi pendidikan wanita terbesar di dunia dan merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Korea Selatan. 

Kampus cantik ini membuat kami merasa di Eropa (next destination, aamiin) dtambah lagi daun-daun autumn membuat hasil photo makin ciamik. 

Angka menunjukkan pukul 15.00 saat kami meninggalkan Ewha, tujuan kami selanjutnya adalah Haneul Park. Dari Ehwa kami transit ke Hapjeong berganti ke Line 6 menuju World Cup Stadium. Keluar dari stasiun kami mulai celingak celinguk mencari arah. Setiap orang yang kami tanya selalu berkata lurus.. lurus dan lurus.. Kaki yang lelah, udara yang semakin dingin, jalan yang  menanjak membuat kami yakin kalau kami tersesat. 

Sebuah taman dengan jejeran pohon maple berwarna merah kuning menghentikan niat kami mencari Haneul Park. Toh matahari sudah mulai bersembunyi, ilalang lebih cantik di siang hari. Kami terus memasuki taman. Sebuah kolam besar dengan bebek, ikan dan binatang lain sibuk bermain mengitari alang-alang dan semak-semak tinggi. Bangku-bangku taman berjejer rapi dibawah pohon-pohon maple warna-warni.
Taman yang bernama Pyeonghwa Park ini merupakan salah satu dari 5 taman World Cup Park yang dibangun menyambut Piala Dunia tahun 2002.

Mungkin karena pengunjung lebih memilih Haneul Park untuk melihat keindahan Seoul dari atas, taman ini terasa sesuai namanya, damai dan tenang. Tanda dilarang mengendarai sepeda ataupun skateboard selain membuat boardwalknya aman bagi pejalan kaki juga menjadikan taman terasa lebih sepi.












Dari Pyeonghwa Park kami memutuskan kembali ke hotel. Kaki yang tidak bisa diajak kompromi membuat kami memilih Exit 4 karena melihat escalator. Banyak restoran dikanan kiri jalan. Kami berhenti didepan restoran dengan menu berbahasa inggris. Hot pot bulgogi membuat perut lapar. Setelah memastikan kalau tidak ada daging Jeo Pal-gye kami pun memesan 3 porgi. Rasa manisnya membuat aku tidak terlalu berselerah memakannya. Untung sang Ahjumma berbaik hati memberikan kimchi yang banyak. Sehingga aku lebih memilih memakan nasi dan kimchi. 



Selesai makan kami berjalan santai ke arah hotel, untuk mengisi tenaga dengan tidur demi perjalanan ke Nami Island esok hari.














No comments:

Post a Comment