Cantiknya foto-foto Garden Morning Calm yang dikirim teman Ajumma Yeni membuat kami pengen mampir. Dan seperti biasa walau kami sangat mengerti dan tahu kalau Gapyeong cukup jauh dari Seoul tapi niat untuk berangkat pagi tetaplah hanya menjadi "Niat"π Salahkan derajat-derajat celcius yang semakin hari semakin merosot (kurs kaliii yaaaak..)
Kami memutuskan naik ITX ke Cheongpyeong karena jam sudah diangka 11 siang. Mesin penjual tiket yang tidak berbahasa Inggris dan tanpa petugas makin menyiangkan hari ini.
Saat celingukan mencari bantuan, dua orang turis Thailand datang dan langsung pencat-pencet mesin. Taraaa...Tiketnya Keluar!!
Saat celingukan mencari bantuan, dua orang turis Thailand datang dan langsung pencat-pencet mesin. Taraaa...Tiketnya Keluar!!
Langsung deh dipepet dengan senyum manis berharap diajarin. Alhamdulillah mereka orang baik. Tiket berhasil kami dapat. Tapi saat menengok kebelakang, barisan turis-turis asing tersenyum kearah kami.
Karena si mas-mas Thailand sudah kabur, jadilah Ajumma Rahmah sebagai Duta Tiket ITX dadakan. π
Diantaranya ada seorang mahasiswi asal Vietnam yang baru tinggal seminggu di Korea. Dia mendapat beasiswa untuk kuliah di Myongji University. Muka desperate-nya saat menyebut Myongji pada Ajumma Rahmah yang notabene bukan pencinta drakor membuatku ikut campur dalam pembicaraan basa-basi mereka.
Karena si mas-mas Thailand sudah kabur, jadilah Ajumma Rahmah sebagai Duta Tiket ITX dadakan. π
Diantaranya ada seorang mahasiswi asal Vietnam yang baru tinggal seminggu di Korea. Dia mendapat beasiswa untuk kuliah di Myongji University. Muka desperate-nya saat menyebut Myongji pada Ajumma Rahmah yang notabene bukan pencinta drakor membuatku ikut campur dalam pembicaraan basa-basi mereka.
"Myongji? Park Bo Gum?" Tanyaku dan langsung dijawab dengan "Yes" yang sangat sumringgah.π Dan dia langsung menggeleng saat kutanya apakag pernah melihat Park Bo Gum. Menurutnya Myongji memiliki dua kampus berbeda, Kampusnya ada di Seoul sedang Pak Bo Gum di Yongin -
Dia yang sekampus aja belum ketemu, apalagi gw yang tiap Bogummy ngadain fan meeting, tiketnya cuma dikeranjangin doangπ
ITX Cheongnyangni yang kami naiki sudah terisi penuh, membuat kami harus berdiri selama setengah jam untuk mencapai Stasiun Cheongpyeong. Tiba di Cheongpyeong, mahasiswi asal Vietnam hampir ikutan turun. Aku menjelaskan kalau dia harus turun di Gapyeong karena lebih dekat bila ingin ke Nami. Dia mengangguk dan dada-dada bingung. Good luck, Annyeong !!! Jeritku.
Sampai Stasiun Cheongpyeong di jam 12.00pm kami langsung mencari Gapyeong Shuttle Bus, Alasan tidak ke Cheongpyeong terminal karena di official wesite ada jadwal dari Cheongpyeong Stasiun di jam 12.15 dan 12.50. Tapi sampai jam 13.00 tidak tampak satupun bus lewat. Ditambah lagi tiketing tertulis "Lunch" sehingga tidak ada satupun yang bisa diajak bertanya. Apakah kami ketinggalan bus? Ataukah ada perubahan jadwal? Tanyakanlah pada sawi yang bergoyang.. hehe
Yuph.. Tepat didepan Cheongpyeong station terdapat kebun sawi dan dengan latar pegunungan.Semakin siang semakin banyak turis terdampar sepeti kami. Ada banyak bus lokal yang lewat dan setiap kami tanya Garden Morning Clam Pak Sopir menggeleng. Entah karena salah pengucapan atau memang bukan rute busnya. Minimnya petunjuk dan keterbatasan bahasa membuat kami makin tenggelam menikmati sawi-sawi yang bergoyang (Baca : Males jalan kaki ke terminal bis)
Sampai akhirnya sebuah bis berhenti dan seorang turis berbicara setengah teriak "Morning Calm" seakan membuat pengumuman. Otomatis semua yang menunggu berebutan naik kedalam bis. Aku lupa nomor busnya, walaupun harus berdiri dan berusaha agar tidak ikut miring ke kiri karena sesaknya penumpang, yang pasti bis langsung parkir tepat di depan pintu Garden Morning Calm seharga 1250 Won dengan T-Money. Hmm.. Lebih irit daripada naik shuttle bus :D
Selesai membayar tiket masuk 9000 Won aku tertegun melihat poster Park Bo Gum dan Kim Yoo Jung terpampang lebar didepan loket. What ??!! Ini tempat syuting Love in the Moonlight ?π±
Gini nih kalo searching internet cuma liat gambar bukan baca penjelasanπ Perasaan tadi di stasiun ketemu temen kampusnya sekarang ketempat syutingnya. Pasti kami berjodoh?π *dijitakSongjongki
You will always be my Taeki, Lee Young Jeoha :)
Loket Tiket
Kami memulai perburuan mencari daun-daun autumn dari Dropping Tree Garden, alasannya karena Ajumma Yeni melihat Good Morning Coffee shop parkir cantik disana. Kami pun sarapan + lunch dengan taman sebagai latar depan dan lembah cantik dibelakang.
Taman seluas 30 ribu hektar akan membuat takjub siapapun yang memasukinya, seakan-akan seluruh warna musim gugur tumpah ruwah disini. Dari sudut manapun, mata akan dimanjakan dengan bunga-bunga yang cantik, pegunungan yang tertutupi daun warna warni, Gingko kuning, Maple merah, wewangian krisan membuat taman semakin terlihat magis dibawah langit biru yang tinggi.
Tujuan utama hari ini adalah menemukan Kolam Seohwayeon tempat syuting Love in the Moonlight yang ternyata berada di taman paling belakang.π© Kaki para Ajumma yang berjalan lebih 10 km selama 5 hari makin nyut-nyutan. Tapi pemandangan yang terhampar membuat kami menguatkan diri, terus melangkah, menyusuri jalan setapak dengan lambat, kadang mendaki dalam lelah.
Sungguh perjalanan yang bisa membuat kita melupakan sejenak gemerlap dunia modern. Its Jeongmal jinjja really really absolutely beautiful !! But still pegelπ
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicNecaFYxfoFrES27Ii9-oaPbzvbT43bFPYtk5lhp9rB1oXLzC-ysmhGuKvA-6mxLDfGImWe-uzziS5-SlziZy2_uy5G2bH6w8DG-iHhRIfPzeQXqaimPnVtlXgS4FunJWAdTJU3VBzAk/s640/PhotoGrid_1520076069994.jpg)
Pond Garden
4 Jam mengeksplor kamipun berlari ke parkiran bus. Pak Supir menggangguk saat ku tanya Cheongpyeong stasiun. Kami bisa duduk manis karena naik dari terminal awal, walaupun kali ini pak supir tetap ngebut tubuhku tidak ikut miring ke kiri π Kami memilih subway untuk kembali ke Seoul, karena kami yakin ITX pasti penuh dengan penumpang dari Gapyeong. Lebih irit karena bisa bayar pakai T-Money. Toh pasti sama-sama berdiri. Dan ternyata benar, selain berdesak-desakan dengan Ajumma Ajussi yang sepertinya habis treking di Nami, kami juga harus berbagi dengan sepeda. Karena untuk kereta ke luar kota Seoul, disediakan tempat khusus untuk sepeda. Enaknya...
Kami langsung menuju ke hotel karena kaki sudah tidak bias diajak kompromi. No Myeongdong, No Dongdaemun, But Insadong Hotel.
Saat sampai hotel airmataku jatuh, bukan karena kaki pegal, tapi karena tangisan 2D1N member yang mengucapkan salam perpisahan untuk Gutaeng Hyung, Kim Joo Hyuk.
Akhirnya bisa nonton 2 days 1 Night dan My Golden Life tanpa Quota .. π
Saat sampai hotel airmataku jatuh, bukan karena kaki pegal, tapi karena tangisan 2D1N member yang mengucapkan salam perpisahan untuk Gutaeng Hyung, Kim Joo Hyuk.
Akhirnya bisa nonton 2 days 1 Night dan My Golden Life tanpa Quota .. π
No comments:
Post a Comment